![]() |
(Foto : Pusaka Tombak Kiai Upas Tulungagung) |
YASENDAM - Tulungagung , 20 Juni 2019 , KELUARGA SENTONO DALEM PERDIKAN MAJAN MEMINTA PEMKAB KABUPATEN TULUNGAGGUNG UNTUK MENEMPATKAN PUSAKA KYAI UPAS DI BUMI PERDIKAN MAJAN
Kyai upas adalah nama sebuah pusaka berbentuk tombak, dengan landeannya sepanjang tidak kurang dari 5 meter. Pusaka ini berasal dari Mataram yang dibawa oleh R.M. Tumenggung Pringgodiningrat putra dari pangeran Notokoesoemo di Pekalongan yang menjadi menantu Sultan Jogyakarta ke II (Hamengku Buwono II yang bertahta pada tahun 1792-1828), ialah ketika RM.T Pringgodiningrat diangkat menjadi Bupati Ngrowo (Tulungagung sekarang);
Raden ali selaku ketua umum yasendam mengatakan, Pusaka Kyai Upas sekarang Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung Dikarenakan. Ahli Waris Pendopo Dalem Kanjengan Diduga Akan Menjual Pendopo Sehingga Tombak Kyai Upas Diserahkan Pemerintah Kabupaten Tulungagung Untuk di Uri Uri , dimana Tombak Kyai Upas Sekarang Ditempatkan di Gedung Perpustakaan Kabupaten Tulungagung Yang saya rasa kurang pas dan kurang Sesuai Dengan Adat Istiadat Yang Ada;
Sejak dari R.M Tumenggung Pringgodiningrat pusaka tadi dipelihara baik– baik, turun temurun kepada R.M. Djayaningrat (Bupati Ngrwo V) lalu kepada R.M Somodiningrat (Bupati ke VI) kemudian kepada R.T. Gondokoesoemo (Bupati ke VIII) dan selanjutnya diwariskan kepada adiknya ialah R.M Tumenggung Pringgokoesoemo (Bupati Ngrowo yang ke X) dimana semua adalah bagian dari keluarga sentono dalem perdikan majan/kyai ageng raden khasan mimbar.
Setelah R.M.T Pringgokoesoemo pensiun dalam tahun 1895 dan wafat pada tahun 1899, maka pemeliharaan pusaka diteruskan oleh Raden Aju Jandanya, sedang hak temurun pada puteranya yang bernama R.M Moenoto Notokoesoemo Komisaris Polisi di Surabaya. Sejak tahun 1907 pemeliharaan pusaka berada di tangan menantu dari R.M.T Pringgokoesoemo yaitu R.P.A Sosrodiningrat Bupati Tulunngagung yang ke XIII, dan sejak jaman Jepang diteruskan oleh saudaranya yang bernama R.A Hadikoesoemo. Setelah R.A Hadikoesoemo wafat tugas ini diambil alih kembali oleh R.M. Notokoesoemo;
Sehingga dalam hal ini keluarga sentono dalem perdikan majan mempunyai peran dalam menjaga dan menguri uri Pusaka Keluarga Perdikan Majan;
Kyai Ageng Raden Khasan Mimbar merupakan putra dari Kyai Ageng Derpoyudo, Kyai Ageng Derpoyudo merupakan putra dari Kyai Ageng Wiroyudo, Kyai Ageng Wiroyudo merupakan putra dari Raden Tumenggung Sontoyudo II, Raden Tumenggung Sontoyudo II merupakan putra dari Raden Tumenggung Sontoyudo I, Raden Tumenggung Sontoyudo I merupakan putra dari Raden Mas Ayu Sigit, Raden Mas Ayu Sigit merupakan putra dari Kanjeng Ratu Mas Sekar, Kanjeng Ratu Mas Sekar merupakan putra dari sampean dalem ingkang sinuhun Kanjeng Susuhan Hadi Prabu Hanyokrowati ing Mataram raja ke-II, sampean dalem ingkang sinuhun kanjeng susuhan Hadi Prabu Hanyokrowati ing Mataram raja ke-ii merupakan putra dari panembahan senopati alias danan sutwijoyo alias raden ngabehi loring pasar raja ke-I kerajaan mataram;
Kyai Ageng Raden khasan Mimbar Mempunyai 2 putra yakni Raden Harun dan KHR. Tafsir Anom dan KHR Tafsir Anom mempunyai Istri 3 yakni ( 1. Rr Duwet, Rr.Marsih , Rr Maryati);. KHR Tafsir Anom dengan Rr. Msrsih mempunyai keturunaan 8 anak ( yakni . R.Abu Mandur, R.Joyo Winoto, R.Abu Tafsir, R.Arisman, R,Prapto Wiartojo, R. Imam Mimbar RR. Murtiningrum, R. Imam Puro);
Disini yang tidak banyak tidak diketahui masyarakat banyak karena Rr. Murtiningrum menikah dengan RMT Pringgokusumo yang sekarang makamnya bersebelahan di pemakaman keluarga sentono dalem perdikan majan.
Bukan hanya RMT Pringgokusumo Bupati Ngrowo Ke X Berada di Pemakaman Keluarga sentono dalem perdikan Majan Desa Majan Kedungwaru Tulungagung tetapi juga Makam RMT Pringgodiningrat Bupati Ngrowo Ke IV, RMT Adipati Joyoningrat Bupati Ngrowo ke V, ada di makam keluarga sentono dalem perdikan majan bersebelahan dengan makam eyang kanjeng pangeran haryo kusumoyudo patih Jogjakarta ke III dan Makan Raden Ayu Alap Alap
Kami Menyampaikan didalam hukum kekeluargaan ( data tidak perlu diragukan ) yakni selain Makam RMT Pringgodiningrat Bupati Ngrowo Ke IV, RMT Adipati Joyoningrat Bupati Ngrowo ke V, dan RMT Pringgokusumo Bupati Ngrowo ke X Berada di Pemakaman Keluarga sentono dalem perdikan Majan Desa Majan Kedungwaru Tulungagung almarhum Raden Mas (RM) Indronoto salah seorang ahli waris yang menempati dalem kanjengan ( yang merupakan pemegang dan pemelihara terkhir pusaka Kyai Upas dimakamkan juga di Pemakaman Keluarga sentono dalem perdikan Majan Desa Majan Kedungwaru Tulungagung);
Kenapa Kami Minta Pemkab Memboyong Pusaka Kyai Upas Dan Membuatkan Rumah Khusus Untuk Pusaka Kyai Upas Dari Kantor Perpustakaan Ke Bumi Perdikan Majan Karena Biar Ditempatkan Dengan 1 Arena Dengan Makam RMT Pringgodiningrat Bupati Ngrowo Ke IV, RMT Adipati Joyoningrat Bupati Ngrowo ke V, dan RMT Pringgokusumo Bupati Ngrowo ke X Kedepan Agar Masyarakat Paham Betul Sejarah Dan Bisa Napak Tilas. (ab)
SUMBER : YASENDAM
PUBLISHED : YASENDAM
EDITOR : ELBAWAZIER