Yayasan Sentono Dalem Kasepuhan Perdikan Majan , Berupaya Terus Gencarkan Swadaya Masyarakatan Di Bidang Kebudayaan dan Pendidikan, Guna Mencapai Cita-Cita Yayasan Sebagai Organisasi Tunggal Pewaris Trah Kyai Ageng Raden Khasan Mimbar Dan Terus Meningkatkan Kinerjanya di berbagai bidang, Majlis Ts'lim, Pendidiksn Kebudayaan, Sosial, Dan Keagamaan

Panitia Pembangunan Pondok Al Mimbar Majan

Panitia Pembangunan Pondok Al Mimbar Majan

Selasa, 05 Desember 2017

Sultan Palembang mengukuhkan 175 Barisan Adat Nusantara (BARANUSA) di Bumi kasepuhan Perdikan Majan Tulungagung


(Dokumentasi Yayasan Saat Prosesi Pembaiatan Pengurus Baranusa Oleh YM Sultan Mahmud Badaruddin)

Menjadi Perhatian Sultan Se-Asia Tenggara, Yang Mulia Sultan Mahmud Badaruddin (Sultan Palembang) Mengukuhkan 175 Barisan Adat Raja Sultan Nusantara (BARANUSA) Di Bumi Wali Kasepuhan Perdikan Majan, 

Tulungagung, 01 Desember 2017
Ketua yayasan Raja Sultan Nusantara (YARASUTRA) ,YM Sultan Iskandar Mahmud Badruddin dari Palembang melantik kurang lebih 175 Barisan Adat Nusantara (BARANUSA) yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara. Acara pengukuhan digelar di bumi kasepuhan perdikan Majan, Tulungagung.


YM Raden Ali Sodik, selaku ketua Yayasan Kasepuhan Sentono Dalam (YASENDAM) mengungkapkan, pelantikan pengurus Barisan Adat Nusantara atau BARANUSA itu dalam rangka untuk memperkokoh dan membentengi NKRI melalui adat dan budaya Raja Nusantara.


“BARANUSA dibentuk untuk, bagaimana supaya BARANUSA bisa menjadi kekuatan raja, sultan datu dan pemangku adat untuk berjuang memertahankan adat dan budaya Nusantara. Sebagaimana kita ketahui bersama, adat dan budaya wariran leluhur kita sangatlah mulia,” tutur YM Raden Ali Sodik.


Dia menambahkan, namun sangat disayangkan, kekayaan adat dan budaya warisan leluhur kita hampir punah karena tergerus arus modern. Kesadaran untuk menjada dan melestarikan adat dan budaya leluhur masih sangat minim. Masyarakat cenderung apatis dan meninggalkan adat dan budaya warisan nenek moyang.

(Dokumentasi Yayasan Saat Prosesi Pembaiatan Anggota 175 Baranusa)

“Dengan pelestarian dan pengalian kembali adat dan budaya warisan nenek moyang, kita berharap bisa meneladani dan menjadi bangsa yang bermartabat. Bukti sejarah jelas mengatakan bahwa leluhur kita, nenek moyang kita adalah orang-orang yang hebat dalam berbagai bidang, bukan hanya tata-kehidupan sehari-hari,  namun juga capaian pengetahuannya sangat tinggi,” imbuh YM Raden Ali Sodik. 


Prosesi pengukuhan BARANUSA terlihat meriah dan disaksikan ribuan pengunjung dari berbagai daerah Tulungagung dan sekitarnya. Kemegahan acara ini juga tidak lepas dari acara tahunan yang digelar Yayasan Sentono Dalam (YASENDAM), yakni kirap kiai golok Pusaka pemberian raja mataram kepada eyang Kyai ageng Raden Khasan Mimbar untuk menegakkan syariat agama dikadipaten ngrowo.


Acara rutin kirab kyai golok tiap tahunnya dilaksanakan pada bulan maulid. Selain melestarikan budaya leluhur setempat, kirab kiai golok sekaligus dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.


Acara pengkuhan BARANUSA ini juga dihadiri sejumlah pejabat pemerintah Kabupaten Tulungagung, para tamu unangan, dan para pemerhati budaya. Para pelajar, santri, dan mahasiswa pun nampak berjubel menyaksikan prosesi tersebut.

Redaksi IMSSA Yasendam Pusat
Sumber : Jarot (Press Resmi Yasendam), Tulungagungtimes, Berita YM Sultan Mahmud Badaruddin - Palembang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar