PASENDAM – Rapat Umum Dewan Agung Raja Sultan Indonesia (MARS-Indonesia) Minggu (24/2/2019), di Hotel Marcopolo Jakarta, secara musyawarah sepakat memilih Sultan Banjar Sultan Khairul Saleh sebagai Sekretaris Agung MARS-Indonesia.
Rapat Umum Dewan Agung selain memilih Sekretaris Agung MARS-Indonesia juga mengisi kekosongan Anggota Dewan Agung yang meninggal dunia dan mereposisi representasi Kesunanan Surakarta Haningrat dari Penembahan Tejo Wulan kepada PB XIII Hangabehi.
Dewan Agung MARS-Indonesia terdiri dari 30 orang raja dan sultan di Indonesia yang merupakan representatif dari raja-raja wilayah kepulauan Indonesia. Sultan Banjar Khairul Saleh sendiri adalah Anggota Dewan Agung yang mewakili raja atau kerajaan di Pulau Kalimantan.
MARS adalah organisasi kemasyarakatan yang disahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui UU No 17 Tahun 2013. MARS Indonesia merupakan wadah tunggal bagi ketua lembaga adat seperti Raja, Datuk, Pelingsir dan para pemangku adat untuk menjadi mitra kerja pemerintah dalam melestarikan budaya bangsa.
MARS-Indonesia didirikan saat dilaksanakan Musyawarah Agung di Solo 21-24 April 2017. Kemudian diresmikan di Kemendagri tanggal 21 Agustus 2017 dihadiri 259 Raja, Sultan, Datuk, Pelingsir dan Pemangku Adat 34 provinsi di Indonesia.
Disepakati bahwa bentuk dari organisasi MARS-Indonesia ini tidak memiliki ketua, tetapi untuk menjalankan roda organisasi Dewan Agung sebagai kekuasaan tertinggi menunjuk Sekretaris Agung dan perangkat sekretariatnya.
Sultan Khairul Saleh menjadi Sekretaris Agung untuk periode 2019-2024 menggantikan Hari Ichlas Majo Lelo Sati.
Rapat Umum Dewan Agung memutuskan menetapkan sekretariat sementara di Jalan Tebet Barat Dalam No 40 Jakarta Selatan.
Setelah Pilpres dan Pileg 2019, MARS-Indonesia melaksanakan Rapat Kerja Nasional yang akan menyusun program lima tahunan dan mendata kerajaan-kerajaan di 34 provinsi di Indonesia (AB)
PUBLISHED : YASENDAM
SUMBER : SUARAINDONESIA
EDITOR : YASENDAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar